Kamis, 11 September 2014

Social Engineering, Sebuah Teknik Menyerang Sistem Keamanan Komputer

         Sosial engineering dipopulerkan oleh seorang hacker terkenl bernama Kevin Mitnik pada era tahun 1990-an. Sosial engineering merupakan sebuah teknik mendapatkan informasi penting dari korban dengan cara memperdaya korban dengan memanfaatkan kelemahan interaksi sosial korban. Menurut Bernz, sosial engineering adalah sen dan ilmu bagaimana mendapatkan orang untuk memenuhi apa yang kita inginkan. Menurut Palumbo, sosia engineering adalah sebuah trik psikologi yang digunakan oleh hacker dari luar pada pengguna sah dari sebuah sistem komputer untuk mendapatkan akses ke sistem komputer.



          Pada dasarnya, tujuan dari sosial engineering sama dengan  hacking pada umumnya: mendapatkan akses yang tidak diotorisasi ke dalam sistem atau informasi untuk melakukan tindakan illegal, penyerangan jaringan, mata-mata industri, pencurian identitas, atau menyerang sistem jaringan komputer. Umumnya, perusahaan yang menjadi target adalah perusahaan - perusahaan besar seperti perusahaan telekomunikasi, militer, lembaga pemerintah, lembaga finensial, rumah sakit, dan sebagainya.


           Menurut Sarah Granger, serangan melalui sosial engineering mempunyai dua level : secara fisik dan secara psikologi. Serangan secara fisik dilakukan dengan berbagai macam, seperti datang langsung ke tempat kerja, menggunakan telepon, sampah-sampah, dn bahkan secara online. Pelaku dapat saja berpura-pura sebagai pegawai maintenance gedung, konsultan, dan bahkan pegawai perusahaan itu sendiri yang mempunyai akses ke dalam organisasi. Pelaku kemudian mencari password, memasang perangkat penyadap di jaringan, an sebagainya, dan kemudian menyerang sistem atau jaringan  dari luar. Cara lain adalah dengan cara memperhatikan pekera yang sedang memasukkan password kemudian mencuri password tersebut.

Sabtu, 06 September 2014

     


                The X Factor, ajang kompetisi bakat yang ditayangkan pertama kali pada tahun 2004 di Inggris merupakan asal muasal terbentuknya One Direction alias 1D. The X Factor itu kompetisi yang terkenal yaa mirip Indonesia Idol lah..

               Lima personel 1D itu awalnya ikut audisi The X Factor kategori Male Contestant. Hah? kok bisa?! bisa saja dong, namanya juga perjalanan karir. Just remember this : manusia yang ingin sukses harus mulai dari bawah, merasakan susah dan senang. Ok, lanjut ke cerita 1D.


Adaa yang kepo sama lagu yang dinyanyiin mereka pas audisi ?

Jadi ini lagu yang dinyanyiin 5 personel 1D saat audisi di The X Factor :

1. Harry Styles menyanyikan lagu
          "Isn't She Lovely"
http://www.youtube.com/watch?v=irKluYOMkI0

2. Louis Tomlinson menyanyikan lagu
            "Hey There Delilah"
http://www.youtube.com/watch?v=MjHRvoPFHrI

3. Zayn Malik menyanyikan lagu
         "Let Me Love You"
http://www.youtube.com/watch?v=dtORGIL4BjA

4. Liam Payne menyanyikan lagu
           "Cry Me a River"
http://www.youtube.com/watch?v=iNbVZfkt5vM

5. Niall Horan menyanyikan lagu
                 "So Sick"
http://www.youtube.com/watch?v=8JkYjuwa6Gs



             Tapi keberuntungan tidak berpihak kepada mereka. 5 cowok kece tersebut gagal. Niall, Harry, dan Liam gagal di stage 3 (bootcamp) sedangkan Zayn dan Louis gagal di stage yang berbeda. Kegagalan tersebut membuat mereka menangis but directioners you must know! kegagalan merupakan kesuksesan yang tertunda :') dan tuhan berkehendak lain di tengah kekecewaan mereka, seolah olah ada tangan malaikat yang menyentuh hati Nicole Scherzinger (juri tamu saat itu). Nicole menyarankan mereka berlima untuk bergabung membuat sebuah boyband dan mengikuti audisi The X Factor kategori Group. So directioners, million thank to Nicole Scherzinger.


             Saran dari Nicole mereka terima dengan senang hati, awalnya mereka bingung langkah apakah yang harus mereka untuk band yang terbentuk dadakan ini ? tapi impian yang sama membuat mereka saling mengerti untuk bergabung bersama.

              Dewan juri memberikan waktu 5 minggu kepada 5 cowok keren itu. Lima minggu menurut mereka adalah waktu yang singkat untuk saling mengerti dan menyatukan visi misi, tapi tidak mereka sia siakan begitu saja sehingga mereka berlima sepakat untuk latihan di rumah ayah tiri Harry Styles di Cheshire.